Rabu, 10 Juni 2015

EKOSISTEM SAWAH

PENGAMATAN EKOSISTEM SAWAH

Berbagai simbiosis yang terjadi antara lain yaitu, simbiosis mutualisme antara jamur mikroriza dengan tanaman disawah, kemudian simbiosis komensalisme antara laba laba dengan padi. Serta simbiosis parasitisme antara tikus dengan padi.
            Interaksi yang terjadi dalam ekosistem sawah sagat beragam. Dimulai dari interaksi netral antara capung dengan ular. Kemudian interaksi predasi yaitu interaksi antara predator dengan mangsanya. Contohnya seperti ular dengan tikus, katak dengan belalang, dan lain-lain. Selian itu terdapat juga interaksi kompetisi yaitu perebutan suatu kepentingan yang sama dalam kehidupan, seperti makanan,wilayah, dan lain-lain. Contohnya yaitu antara tikus dan burung yang memperebutkan padi sebagai makanan. Berikutnya adalah interaksi alelopati yaitu kemampuan organisme untuk mengeluarkan zat yang berdampak mengurangi populasi organisme lain disawah. Contohnya terdapat pada interaksi antara tumput dengan padi. Disini, rumput dianggap merugikan karena mengganggu kehidupan tanaman utama yaitu padi. Dan interkasi yang terakhir yaitu antibiosis, yaitu kemampuan menghambat atau mematikan organisme lain. Interkasi ini tidak banyak terjadi atau terlihat disawah, karena interaksi ini banyak terjadi pada antar mikroorganisme.
            Selain simbiosis dan interaksi, dalam ekosistem sawah terjadi pula berbagai bentuk aliran energi. Dan jika diamati, aliran energi tersebut sejalan dengan rantai makanan atau jaring-jaring makanan yang terjadi. Karena memang cara makhluk hidup untuk mendapatkan energi adalah dengan cara makan. Bentuk aliran yang terjadi adalah sebagai berikut:
a.       awalnya energi berasal dari sumber energi utama yaitu matahari
b.      kemudian, energi matahari dimanfaatkan oleh berbagai makhluk hidup untuk kebutuhan hidupnya, namun yang terlihat sangat memanfaatkan energi matahari adalah tumbuhan padi (produsen). Karena dengan energi mataharilah tumbuhan padi dapat berfotosintesis (membuat makanannya  sendiri).
c.       Lalu energi yang sudah dibuat oleh tumbuhan tersebut, akan mengalir atau berpindah ke organisme lain dengan cara organisme belalang, tikus, burung tersebut (konsumen tingkat 1) memakan padi (sebagai produsen).
d.      Dan energi dari organisme pemakan tumbuhan (konsumen tingkat 1) itu akan kembali berpindah pada organisme lain  yaitu konsumen tingkat 2 (katak,ular,kadal,elang)
e.       Energi tersebut akan terus berputar, berpindah dan mengalir meskipun organisme tersebut sudah mati. Karena, ketika semua organisme itu mati, energi yang dimilikinya juga akan akan berpindah kepada organisme lain yaitu pengurai atau dekomposer (bakteri dan jamur).
            Energi akan terus berpindah, dan karena itulah terjadi aliran energi. Lalu, bagaimanakah energi sehingga dapat digunakan? Apakah bentuk energi selalu sama? Baiklah, energi dapat digunakan oleh semua makhluk hidup dengan cara mengubahnya. Ya, setiap makhluk hidup diberi kemampuan untuk merubah energi yang didapatnya sehingga dapat digunakan oleh tubuhnya. Contohnya adalah pada tumbuhan padi yang memiliki kemampuan mengubah energi panas dari matahari menjadi zat makanan yaitu berupa energi kimia. Lalu herbivor (konsumen tingkat 1) mengubah energi tumbuhan tersebut menjadi energi kimia sehingga ia dapat menjalankan kehidupan. Dan terus terjadi sampai dekomposer.
            Namun, yang harus ditekankan dan diingat adalah, pada setiap suatu energi diubah dan berpindah, energi tersebut tidaklah utuh melainkan berkurang. Karena energi yang akan diterima oleh organisme (konsumen tingkat 1) hanyalah sejumlah  10% dari energi yang dimiliki padi (produsen). kebanyakan energi berkurang karena energi tersebut berubah menjadi panas saat digunakan berpindah. Jadi, penerima energi yang terakhir (karnivor-pengurai) adalah kelompok makhluk hidup yang mendapat aliran energi paling sedikit.
            Hubungan antar abiotik dengan abiotik ini tentu mempengaruhi keberlangsungan kehidupan sekitar. Contohnya pada ekosistem sawah, saat ini sering terjadi penggunaan insektisida pada tanaman. Bahan ini dapat mengakibatkan serangga yang berperan sebagai konsumen tingkat satu ini mati. Padahal serangga merupakan salah satu penghubung dalam rantai makanan maupun aliran energi, Seliain itu, terdapat contoh lainnya yaitu antara tikus sawah yang dianggap sebagai parasit sekalian predator oleh para petani, sehingga para petani membasmi tikus disawah. Hal-hal ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pada lingkungan, karena tikus (sebagai konsumen tingkat 1) tidak dapat mengalirkan energinya pada organisme selanjutnya. Dan Akibat yang terjadi dari pemusnahan serangga dan tikus ini menyebabkan kepunahan-kepunahan selanjutnya (kepunahan para predator) karena sumber makanan predator telah berkurang.
            Kepunahan-kepunahan serta pencemaran ini tentu tidak diharapkan. Maka seharusnya ada pemikiran lain untuk menggunakan cara yang lebih baik untuk meningkatkan hasil pertanian disawah. Misalnya, dengan tidak menggunakan insektisida pada serangga yang berlebihan, dan menggunakan cara lain yaitu dengan membiarkan katak hidup sehingga membantu mengurangi jumlah serangga, tidak membasmi tikus secara berlebihan dan membiarkan ular dan elang tetap hidup disawah, dan lain-lain. Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar aliran energi dan rantai makanan tidak terputus serta keseimbangan lingkungan ekosistem sawah tetap terjaga dan berlangsung dengan baik. 



PRODUSEN, KONSUMEN DAN DEKOMPOSER PADA EKOSISTEM SAWAH

PRODUSEN, KONSUMEN DAN DEKOMPOSER PADA EKOSISTEM SAWAH


No.
Komponen Ekosistem
Peranan Dalam Ekosistem
1.       
Komponen Abiotik


a.       air        
     sebagai sumber utama pada proses fotosintesis
     habitat makhluk hidup di air
   sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup

b.      cahaya Matahari
sebagai sumber energi utama pada ekosistem sawah.
Dapat menyebabkan terjadinya siklus air
Berpengaruh untuk perubahan suhu

c.       Tanah 
     Sebagai media untuk penanaman
     Habitat makhluk hidup didarat
      Sebagai sumber zat hara
     Sebagai penopang akar

d.      Udara
    Sebagai sumber oksigen untuk makhlauk hidup di sawah
     Sebagai sumber CO2 dan Nitrogen untuk tumbuhan
      Menyaring sinar UV

e.       Suhu
      Dapat mempengaruhi kelembapan udara
       Mempengaruhi laju fotosintesis
      Mempengaruhi cuaca dan iklim
      Mempengaruhi pertumbuhan jenis-jenis tanaman.
2.       
Komponen Biotik


a.       Produsen
1.      Padi    
2.      jagung        

        Sebagai sumber energi utama (produsen)
        Sebagai sumber energi utama (produsen)

b.      Konsumen
1.      Tikus
2.      Belalang
3.      Burung
4.      Katak
5.      Ular
6.      Kadal
7.      Elang

        Sebagai konsumen tingkat 1
         Sebagai konsumen tingkat 1
        Sebagai konsumen tingkat 1
        Sebagai konsumen tingkat 2
        Sebagai konsumen tingkat 2 dan 3
        Sebagai konsumen tingkat 3
       Sebagai konsumen tingkat 3

c.       Dekomposer
1.      Bakteri
2.      jamur

        sebagai perombak atau pengurai
       sebagai perombak atau pengurai