Kamis, 22 Oktober 2015

Mitigasi Bencana Gempa Bumi



 Mitigasi Bencana Gempa Bumi

a.      Faktor-faktor penyebab gempa bumi
1.      terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.
2.      terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.
3.      terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari /ke dalam bumi.
4.      terjadi dari peledakan bahan peledak.. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
b.      Tindakan sebelum terjadi gempa bumi
1.      Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah2 yang baku. Diskusikan lah dengan para ahli agar bangunan anda tahan gempa. Jangan membangun dengan asal-asalan apalagi tanpa perhitungan
2.      Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal atau bekerja, apakah tidak berada pada patahan gempa atau tempat lain seperti rawan longsor dsb.
3.      Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional. Jika anda punya lemari, ada baiknya dipakukan ke dinding, agar tidak roboh dan ikut menindih ketika terjadi gempa. Jika ada perabotan yang digantung, periksalah secara rutin keamananya.
4.       Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan dsb. Sediakan juga Radio, karena pada saat gempa alat komunikasi dan informasi lain seperti Telpon, HP,
Televisi, Internet akan terganggu. Radio yang hanya menggunakan baterai akan sangat berguna disaat bencana.
5.      Selalu periksa penggunaaan Listrik dan gas, matikan jika tidak digunakan.
6.      Catatlah telepon-telepon penting seperti Pemadam kebakaran, Rumah sakit dll.
7.      Kenalilah jalur evakuasi. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah rawan Tsunami, saat ini telah membangun jalur evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Seperti di daerah saya, Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat telah dibangun jalurnya.
8.      Ikutilah Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa daerah seperti Kota Padang, Sumatera Barat. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang. Sehingga mereka tidak canggung lagi ketika terjadi bencana. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita akan terbiasa dengan bentuk2 peringatan dini yang disediakan pemerintah daerah, seperti sirine pertanda Tsunami, Sirine Banjir dsb.
c.       Tindakan saat terjadi gempa
1.      Jika Anda berada di dalam bangunan
Ø  Jangan panik dan jangan berlari keluar
Ø  Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll
Ø  Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
Ø  Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan
Ø  Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
Ø   Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
Ø   Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
2.      Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Ø  Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Ø  Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
Ø  Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Ø  Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah
3.      Jika berada di dalam ruangan umum
Ø  Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
Ø  Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
4.      Jika sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
Ø  Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
Ø  Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
5.      Jika sedang berada di dalam lift
Ø  Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
Ø  Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
Ø  Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
Ø  Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
6.      Jika sedang berada di dalam kereta api
Ø  Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak.
Ø  Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta.
Ø  Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
7.      Jika sedang mengendarai kendaraan
Ø  Segera hentikan di tempat yang terbuka.
Ø  Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Ø  Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
8.      Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Ø  Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. 
Ø  Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
9.      Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Ø  Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Ø  Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

d.      Sesudah terjadi gempa bumi
1.      Jika Anda berada di dalam bangunan
Ø  Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib
Ø  Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
Ø  Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
Ø  Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2.      Periksa lingkungan sekitar Anda
Ø  Periksa apabila terjadi kebakaran.
Ø  Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
Ø  Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
Ø  Periksa aliran dan pipa air.
Ø  Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)
3.      jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa, karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4.      Jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5.      Mendengarkan informasi
Ø  Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Ø  Jangan mudah terpancing oleh isyu atau berita yang tidak jelas sumbernya
6.      Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
7.      Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar